Senin, 21 Februari 2011

syair muhasabah diri

Syair muhasabah
Berbekallah dengan takwa karena kau tak tahu
- Saat malam tiba, apakah kau hidup hingga pagi
- Betapa banyak anak muda yang kemarin tertawa
kini kain kafan telah di siapkan
- Betapa banyak anak mengharap umur panjang
kini jasad mereka terbujur kaku di dalam kubur
-betapa banyak pengantin wanita dihias untuk suami
ruh mereka di cabut pd malam pertama
-Betapa banyak orang sehat mati tanpa sakit dahulu
-Betapa banyak orang sakit berumur panjang
mari renungkan, dan mulailah niat untuk menjadi lebih baik, kembali ke jalan Allah
Semua yang ada di diri kita, baik tangan, kaki, mata, sampai nyawa adalah milik Allah. Dan Allah secara tiba2 dapat mengambil semua milikNya itu. Ketika nyawa kita di ambil oleh Allah, sudahkah kita bertobat? jika belum ayo mantapkan niat untuk bertobat dan kembali ke jalan Allah. Saudaraku, petunjuk atau hidayah itu tidak dapat datang sendiri. Seseorang akan mendapat petunjuk dan hidayah jika dia secara sungguh2 memintanya kepada Allah Azza wa Jalla. Jangan sampai kita menjadi orang2 yang di gambarkan dalam Al qur’an penghuni neraka, mereka memohon kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia dan mereka akan sungguh2 beribadah. Para penjaga neraka akan berkata ” APA BELUM DATANG KEPADA KAMU SEORANG UTUSAN AGAR ENGKAU BERIBADAH KEPADA ALLAH “.
Banyak dari kita belum tahu apa tujuan hidup kita di dunia, banyak yang bertanya2 dan mencari jawaban, ada yang jawabannya kepada harta, anak, isteri2, rumah yang megah, dll. Sekali-kali tidak.
Allah berfirman dalam Al-quran ” sesunggunhnya manusia dan jin itu di ciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT “. Inilah sesungguhnya tujuan hidup kita. Tujuan yang mengantarkan kita kepada akhir dari perjalanannya kita, yaitu alam akhirat, dimana kita kekal di dalamnya.
Mari, mulai dari detik ini kita ber niat & bermuhasabah, bertobat dan kembali ke jalan Allah SWT.
SEMENIT SAJA

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke Masjid untuk disumbangkan;
tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun…
betapa singkatnya kalau kita melihat tv /film.

betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman
tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra
Namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al Qur'an tapi …
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser
namun …lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun… alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir
untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Al Qur'an; namun…
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama
kepada orang lain padahal bisa jatuh ke dosa ghibah.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun
betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Quran.
Lantas...
di syurga mana kita pantas berharap kepada Alloh.... ???
Yaa Arhamar Rohimin... Irhamna..... ......... .
BY... NN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar